Jumat, 26 Desember 2008

Arti dari sahabat di room7

Arti persahabatan disini saya tuliskan buat seseorang yang ada di room 7, dia adalah dia, siapaka itu??????ayo......siapa??????



Love u always



Gbu

Persahabatan Yang Sesungguhnya

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Sahabat" Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi Persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya,...! Sahabat" Persahabatan tidak terjalin secara otomatis, tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabat...... Sahabat" Persahabatan di warnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka di hibur,di sakiti, di perhatikan,di kecewakan di dengar,di abaikan di bantu,ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja di lakukan dengan tujuan kebencian...... Sahabat" Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan,Justru untuk kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya,..... Sahabat" Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah,....... Sahabat" Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan, Barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataan kasih dari orang lain.tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan wujudkan apa yang di butuhkan oleh sahabatnya,.... Sahabat" Kerinduan adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,karena tidak ada persahabatan yang di awali dengan sikap egois..... Sahabat" Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya,...! Sahabat" Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya sebuah persahabatan,..namun ada juga yang begitu hancur karena di khianati oleh sahabatnya,. "" ada pepatah Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri"".
""Dalam masa kejayaan, teman teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita" " Ingatlah kapan kita terakhir kali berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kita"?? Siapa yang mengasihi kita di saat kita merasa tidak ada yang mencintai"??? Siapa yang ingin bersama kita saat kita tidak bisa memberikan apa apa,..??
MEREKALAH SAHABAT KITA Sahabat" Semoga kita bisa memelihara dan menjaganya

NATAL

Seorang ibu tengah menyusun daftar hadiah Natal buat para kerabat dansahabat keluarga. Anaknya yang berumur tujuh tahun duduk disampingnya dan asyik memerhatikan. "Nak, Ibu sudah menyusun daftarnama penerima hadiah Natal kita. Coba kamu lihat, apakah ada namayang lupa Ibu tulis?" tanyanya. Si anak menyimak daftar nama yangditulis ibunya dengan teliti. "Ibu lupa mencatumkan nama Yesus,"sahutnya kemudian.Sebetulnya sangat ironis ketika Natal tidak lagi berfokus padaKristus. Bukankah Natal adalah peringatan akan hari kedatangan-Nya?Sayangnya, yang kerap terjadi sekarang adalah orang-orang malah sibukdengan kepentingan dan kesenangannya sendiri, sehingga pertanyaanyang muncul bukan, "Apa yang bisa aku berikan buat Sang Bayi Kudus?",melainkan, "Hadiah apa yang akan aku dapat? Mau shopping ke mana?Bisnis apa lagi yang bisa aku garap?". Fokusnya adalah "aku", bukanKristus.Di gereja pun demikian. Orang begitu sibuk dengan berbagai persiapanacara, hingga tidak jarang orang saling berkelahi. Kita lupa untukduduk tenang dan bertanya, "Apakah memang ini yang Kristus inginkansebagai peringatan atas kelahiran-Nya?" Tidak heran kalau kemudianNatal berlalu tanpa makna. Hanya sebuah rutinitas. Tidak mengubahatau memperbarui apa-apa.Hari ini kita kembali membaca kisah para Majus. Mereka datang keBetlehem dari negeri yang jauh; melewati berbagai rintangan danbahaya; membawa hadiah-hadiah bermakna untuk Kristus. Fokus merekaadalah: menyembah Kristus, bukan menuruti keinginan atau kepentingansendiri -AYANATAL HARUS BERFOKUS PADA KRISTUSSEBAB NATAL ADALAH PESTA-NYA, BUKAN PESTA KITA

chating bersama Tuhan Yesus

TUHAN : Kamu memanggilKu ?
AKU : Memanggilmu? Tidak.. Ini siapa ya?
TUHAN : Ini TUHAN. Aku mendengar doamu. Jadi Aku ingin berbincang-bincang denganmu.
AKU : Ya, saya memang sering berdoa, hanya agar saya merasa lebih baik. Tapi sekarang saya sedang sibuk, sangat sibuk .
TUHAN : Sedang sibuk apa? Semut juga sibuk.
AKU : Nggak tau ya. Yang pasti saya tidak punya waktu luang sedikitpun. Hidup jadi seperti diburu-buru. Setiap waktu telah menjadi waktu sibuk.
TUHAN : Benar sekali. Aktivitas memberimu kesibukan. Tapi produktivitas memberimu hasil. Aktivitas memakan waktu, produktivitas membebaskan waktu. AKU : Saya mengerti itu. Tapi saya tetap tidak dapat menghindarinya. Sebenarnya, saya tidak mengharapkan Tuhan mengajakku chatting seperti ini.
TUHAN : Aku ingin memecahkan masalahmu dengan waktu, dengan memberimu beberapa petunjuk. Di era Internet ini, Aku ingin menggunakan medium yang lebih nyaman untukmu daripada mimpi misalnya.
AKU : OKE, sekarang beritahu saya, mengapa hidup jadi begitu rumit?
TUHAN : Berhentilah menganalisa hidup. Jalani saja. Analisalah yang membuatnya jadi rumit.
AKU : Kalau begitu mengapa kami manusia tidak pernah merasa senang?
TUHAN : Hari ini adalah Hari esok yang kamu khawatirkan kemarin. Kamu merasa khawatir karena kamu menganalisa. Merasa khawatir menjadi kebiasaanmu. Karena itulah kamu tidak pernah merasa senang.
AKU : Tapi bagaimana mungkin Kita tidak khawatir jika Ada begitu banyak ketidakpastian. TUHAN : Ketidakpastian itu tidak bisa dihindari. Tapi kekhawatiran adalah sebuah pilihan.
AKU : Tapi begitu banyak rasa sakit karena ketidakpastian.
TUHAN : Rasa sakit tidak bisa dihindari, Tetapi penderitaan adalah sebuah pilihan.
AKU : Jika penderitaan itu pilihan, mengapa orang baik selalu menderita?
TUHAN : Intan tidak dapat diasah tanpa gesekan. Emas tidak dapat dimurnikan tanpa api. Orang baik tidak dapat melewati rintangan, tanpa menderita. Dengan pengalaman itu hidup mereka menjadi lebih baik, bukan sebaliknya.
AKU : Maksudnya pengalaman pahit itu berguna?
TUHAN : Ya. Dari segala sisi, pengalaman adalah guru yang keras. Guru pengalaman memberi ujian dulu, baru pemahamannya.
AKu : Tetapi, mengapa kami harus melalui semua ujian itu? Mengapa kami tidak dapat hidup bebas dari masalah?
TUHAN : Masalah adalah rintangan yang ditujukan untuk meningkatkan kekuatan mental. Kekuatan dari dalam diri bisa keluar melalui perjuangan dan rintangan, bukan dari berleha-leha.
AKU : Sejujurnya, di tengah segala persoalan ini, kami tidak tahu kemana harus melangkah...
TUHAN : Jika kamu melihat ke luar, maka kamu tidak akan tahu kemana kamu melangkah. Lihatlah ke dalam. Melihat ke luar, kamu bermimpi. Melihat ke dalam, kamu terjaga. Mata memberimu penglihatan. Hati memberimu arah.
AKU : Kadang-kadang ketidakberhasilan membuatku menderita. Apa yang dapat saya lakukan?
TUHAN : Keberhasilan adalah ukuran yang dibuat oleh orang lain. Kepuasan adalah ukuran yang dibuat olehmu sendiri. Mengetahui tujuan perjalanan akan terasa lebih memuaskan daripada mengetahui bahwa kau sedang berjalan. Bekerjalah dengan kompas, biarkan orang lain berkejaran dengan waktu.
AKU : Di dalam saat-saat sulit, bagaimana saya bisa tetap termotivasi?
TUHAN : Selalulah melihat sudah berapa jauh kamu berjalan, daripada masih berapa jauh kamu harus berjalan. Selalu hitung yang harus kamu syukuri, jangan hitung apa yang tidak kamu peroleh.
AKU : Apa yang menarik dari manusia?
TUHAN : Jika menderita, mereka bertanya "Mengapa harus aku?". Jika mereka bahagia, tidak Ada yang pernah bertanya "Mengapa harus aku?"
AKU : Kadangkala saya bertanya, siapa saya, mengapa saya di sini?
TUHAN : Jangan mencari siapa kamu, tapi tentukanlah ingin menjadi apa kamu. Berhentilah mencari mengapa saya di sini. Ciptakan tujuan itu. Hidup bukanlah proses pencarian, tapi sebuah proses penciptaan.
AKU : Bagaimana saya bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidup ini?
TUHAN : Hadapilah masa lalumu tanpa penyesalan. Peganglah saat ini dengan keyakinan. Siapkan masa depan tanpa rasa takut.
AKU : Pertanyaan terakhir, Tuhan. Seringkali saya merasa doa-doaku tidak dijawab.
TUHAN : Tidak Ada DOA yang tidak dijawab. Seringkali jawabannya adalah TIDAK.
AKU : Terima kasih Tuhan atas chatting yang indah ini.
TUHAN : Oke. Teguhlah dalam iman, dan buanglah rasa takut. Hidup adalah misteri untuk dipecahkan, bukan masalah untuk diselesaikan. Percayalah padaKu. Hidup itu indah jika kamu tahu cara untuk hidup.

Hidup itu Indah

Hidup ini bagaikan sungai yang mengalir. Di tepi sungai sebelah kanan adalah kebahagiaan, di tepi kiri adalah kesedihan. Dalam hidup ini ada saatnya kita nyangkut di tepi kebahagiaan, ada saatnya nyangkut di tepi kesedihan. Tapi tidak peduli dimanapun kita nyangkut, sungai kehidupan ini terus mengalir berjalan. Sehingga, bila kita memusatkan perhatian pada pemberhentian sementara di tepi sungai, semuanya tidak kekal. Keabadian hadir disaat kita melepaskan diri dari tepi sungai, mengalir dengan sang perubahan. Tidak terikat kepada dualitas (rva bhinneda) dan mengalir menjadi satu dengan hidup dan kehidupan.Tersenyum baik ketika kaya maupun miskin. Tersenyum ketika dikatakan suci maupun kotor. Dll. Apapun yang terjadi, tidak pernah keluar dari keseimbangan kesadaran yang sempurna. Tenang seimbang "didalam", apapun kejadian atau sebutan yang ada "diluar".Tapi saya sendiri belum bisa sepenuhnya mencapai kesadaran seperti itu, he he he.... Maaf, maaf... masih muda, masih bodoh dan masih terus belajar.... Tapi saya baru bisa 20% saja dari kesadaran seperti...whew...rasanya sudah damaiiiii sekali....

Kamis, 25 Desember 2008

Kisah Anne

Kisah berikut ini dikutip dari buku "Gifts From The Heart for Women" karangan Karen Kingsbury. Buku ini dapat Anda peroleh di toko buku Gramedia, maupun toko buku lainnya. Inti ceritanya kira-kira sbb : Ada pasangan suami isteri yang sudah hidup beberapa lama tetapi belum mepunyai keturunan. Sejak 10 tahun yang lalu, sang istri terlibat aktif dalam kegiatan untuk menentang ABORSI,karena menurut pandangannya, aborsi berarti membunuh seorang bayi. Setelah bertahun-tahun berumah-tangga, akhirnya sang istri hamil, sehingga pasangan tersebut sangat bahagia. Mereka menyebarkan kabar baik ini kepada famili, teman2 dan sahabat2, dan lingkungan sekitarnya. Semua orang ikut bersukacita dengan mereka. Dokter menemukan bayi kembar dalam perutnya, seorang bayi laki2 dan perempuan.Tetapi setelah beberapa bulan, sesuatu yang buruk terjadi. Tetapi bayi perempuan mengalami kelainan, dan ia mungkin tidak bisa hidup sampai masa kelahiran tiba. Dan kondisinya juga dapat mempengaruhi kondisi bayi laki2. Jadi dokter menyarankan untuk dilakukan aborsi, demi untuk sang ibu dan bayi laki2 nya. Fakta ini membuat keadaan menjadi terbalik. Baik sang suami maupun sang istri mengalami depressi. Pasangan ini bersikeras untuk tidak menggugurkan bayi perempuannya (membunuh bayi tsb), tetapi juga kuatir terhadap kesehatan bayi laki2nya. "Saya bisa merasakan keberadaannya, dia sedang tidur yenyak", kata sang ibu di sela tangisannya. Lingkungan sekitarnya memberikan dukungan moral kepada pasangan tersebut,dengan mengatakan bahwa ini adalah kehendak Tuhan. Ketika sang istri semakin mendekatkan diri dengan Tuhan, tiba-tiba dia tersadar bahwa Tuhan pasti memiliki rencanaNya dibalik semua ini. Hal ini membuatnya lebih tabah.Pasangan ini berusaha keras untuk menerima fakta ini.. Mereka mencari informasi di internet, pergi ke perpustakaan, bertemu dengan banyak dokter, untuk mempelajari lebih banyak tentang masalah bayi mereka. Satu hal yang mereka temukan adalah bahwa mereka tidak sendirian. Banyak pasangan lainnya yang juga mengalami situasi yang sama, dimana bayi mereka tidak dapat hidup lama. Mereka juga menemukan bahwa beberapa bayi akan mampu bertahan hidup, bila mereka mampu memperoleh donor organ dari bayi lainnya. Sebuah peluang yang sangat langka. Siapa yang mau mendonorkan organ bayinya ke orang lain ? Jauh sebelum bayi mereka lahir, pasangan ini menamakan bayinya, Jeffrey dan Anne. Mereka terus bersujud kepada Tuhan. Pada mulanya,mereka memohon keajaiban supaya bayinya sembuh. Kemudian mereka tahu, bahwa mereka seharusnya memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi, karena mereka yakin Tuhan punya rencanaNya sendiri. Keajaiban terjadi, dokter mengatakan bahwa Anne cukup sehat untuk dilahirkan, tetapi ia tidak akan bertahan hidup lebih dari 2 jam. Sang istri kemudian berdiskusi dengan suaminya, bahwa jika sesuatu yang buruk terjadi pada Anne , mereka akan mendonorkan organnya. Ada dua bayi yang sedang berjuang hidup dan sekarat, yang sedang menunggu donor organ bayi. Sekali lagi, pasangan ini berlinangan air mata. Mereka menangis dalam posisi sebagai orang tua, dimana mereka bahkan tidak mampu menyelamatkan Anne. Pasangan ini bertekad untuk tabah menghadapi kenyataan yg akan terjadi. Hari kelahiran tiba. Sang istri berhasil melahirkan kedua bayinya dengan selamat. Pada momen yang sangat berharga tersebut, sang suami menggendong Anne dengan sangat hati-hati, Anne menatap ayahnya, dan tersenyum dengan manis. Senyuman Anne yang imut tak akan pernah terlupakan dalam hidupnya. Tidak ada kata2 di dunia ini yang mampu menggambarkan perasaan pasangan tersebut pada saat itu. Mereka sangat bangga bahwa mereka sudah melakukan pilihan yang tepat (dengan tidak mengaborsi Anne ),mereka sangat bahagia melihat Anne yang begitu mungil tersenyum pada mereka, mereka sangat sedih karena kebahagiaan ini akan berakhir dalam beberapa jam saja. Sungguh tidak ada kata2 yang dapat mewakili perasaan pasangan tersebut. Mungkin hanya dengan air mata yang terus jatuh mengalir, air mata yang berasal dari jiwa mereka yang terluka. Baik sang kakek, nenek, maupun kerabat famili memiliki kesempatan untuk melihat Anne . Keajaiban terjadi lagi, Anne tetap bertahan hidup setelah lewat 2 jam. Memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi keluarga tersebut untuk saling berbagi kebahagiaan. Tetapi Anne tidak mampu bertahan setelah enam jam..... Para dokter bekerja cepat untuk melakukan prosedur pendonoran organ. Setelah beberapa minggu, dokter menghubungi pasangan tsb bahwa donor tsb berhasil. Dua bayi berhasil diselamatkan dari kematian. Pasangan tersebut sekarang sadar akan kehendak Tuhan. Walaupun Anne hanya hidup selama 6 jam, tetapi dia berhasil menyelamatkan dua nyawa. Bagi pasangan tersebut, Anne adalah pahlawan mereka, dan sang Anne yang mungil akan hidup dalam hati mereka selamanya... Ada 3 point penting yang dapat kita renungkan dari kisah ini : 1. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama kita hidup, satu hari ataupun bahkan seratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang kita telah kita lakukan selama hidup kita, yang bermanfaat bagi orang lain. 2. SESUNGGUHNYA, tidaklah penting berapa lama perusahaan kita telah berdiri, satu tahun ataupun bahkan dua ratus tahun. Hal yang benar2 penting adalah apa yang dilakukan perusahaan kita selama ini, yang bermanfaat bagi orang lain. 3. Ibu Anne mengatakan "Hal terpenting bagi orang tua bukanlah mengenai bagaimana karier anaknya di masa mendatang, dimana mereka tinggal, maupun berapa banyak uang yang mampu mereka hasilkan. Tetapi hal terpenting bagi kita sebagai orang tua adalah untuk memastikan bahwa anak2 kita melakukan hal2 terpuji selama hidupnya, sehingga ketika kematian menjemput mereka, mereka akan menuju surga". Mohon KEMURAHAN HATI Anda untuk menyebarkan kisah ini kepada sanak kiAnda, famili, teman2, rekan2 kerja, rekan2 bisnis, atasan, bawahan, sebuah kelompok organisasi ataupun perusahaan, PELANGGAN,serta siapa saja yang Anda temui. Berhentilah Untuk Selalu Memikirkan Kepentingan Diri Sendiri, Jadikanlah Kehadiran Anda Di Dunia Ini Sebagai RAHMAT Bagi Orang Banyak dan Bagi Orang2 Yang Anda Cintai (Ayah, Ibu, Saudara/i,Suami/ Istri, Anak2 Anda, dst) Gbu,,,

Mandikan aku Bunda

Rani, sebut saja begitu namanya. Kawan kuliah ini berotak cemerlangdan memiliki idealisme tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsepdirinya sudah jelas: meraih yang terbaik, di bidang akademis maupunprofesi yang akan digelutinya. ''Why not the best,'' katanya selalu,mengutip seorang mantan presiden Amerika. Ketika Universitas mengirimmahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht,Belanda, Rani termasuk salah satunya. Saya lebih memilih menuntaskanpendidikan kedokteran. Berikutnya, Rani mendapat pendamping yang''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.Alifya, buah cinta mereka, lahir ketika Rani diangkat sebagai stafdiplomat, bertepatan dengan tuntasnya Konon, nama putera mereka itudiambil dari huruf pertama hijaiyah ''alif'' dan huruf terakhir''ya'', jadilah nama yang enak didengar: Alifya. Saya tak sempatmengira, apa mereka bermaksud menjadikannya sebagai anak yang pertamadan terakhir.Ketika Alif, panggilan puteranya itu, berusia 6 bulan, kesibukan Ranisemakin menggila. Bak garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satukota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Setulusnyasaya pernah bertanya, ''Tidakkah si Alif terlalu kecil untukditinggal-tinggal? '' Dengan sigap Rani menjawab, ''Oh, saya sudahmengantisipasi segala sesuatunya. Everything is OK!'' Ucapannya itubetul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya, ditanganisecara profesional oleh baby sitter mahal. Rani tinggal mengontroljadual Alif lewat telepon. Alif tumbuh menjadi anak yang tampaklincah, cerdas dan gampang mengerti.Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayangitu, tentang kehebatan ibu-bapaknya. Tentang gelar dan nama besar,tentang naik pesawat terbang, dan uang yang banyak. ''Contohlahayah-bunda Alif, kalau Alif besar nanti.'' Begitu selalu nenek Alif,ibunya Rani, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau dia minta adik.Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Rani dan suaminya kembalimenagih pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untukmenghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini''memahami'' orang tuanya. Buktinya, kata Rani, ia tak lagi merengekminta adik. Alif, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukanperengek. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekalingambek. Bahkan, tutur Rani, Alif selalu menyambut kedatangannyadengan penuh ceria. Maka, Rani menyapanya ''malaikat kecilku''.Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanyasuper sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam, saya iri padakeluarga ini.Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alifmenolak dimandikan baby sitter. ''Alif ingin Bunda mandikan,'' ujarnyapenuh harap. Karuan saja Rani, yang detik ke detik waktunya sangatdiperhitungkan, gusar. Ia menampik permintaan Alif sambil tetap gesitberdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turutmembujuk Alif agar mau mandi dengan Tante Mien, baby sitter-nya.Lagi-lagi, Alif dengan pengertian menurut, meski wajahnya cemberut.Peristiwa ini berulang sampai hampir sepekan. ''Bunda, mandikan aku!''kian lama suara Alif penuh tekanan. Toh, Rani dan suaminya berpikir,mungkin itu karena Alif sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agaklebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Alif bisaditinggal juga.Sampai suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter.''Bu dokter, Alif demam dan kejang-kejang. Sekarang di Emergency.''Setengah terbang, saya ngebut ke UGD. But it was too late. Allah swtsudah punya rencana lain. Alif, si malaikat kecil, keburu dipanggilpulang oleh-Nya.Rani, ketika diberi tahu soal Alif, sedang meresmikan kantor barunya.Ia shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalahmemandikan putranya. Setelah pekan lalu Alif mulai menuntut, Ranimemang menyimpan komitmen untuk suatu saat memandikan anaknyasendiri.Dan siang itu, janji Rani terwujud, meski setelah tubuh si kecilterbaring kaku. ''Ini Bunda Lif, Bunda mandikan Alif,'' ucapnya lirih,di tengah jamaah yang sunyi. Satu persatu rekan Rani menyingkir darisampingnya, berusaha menyembunyikan tangis.Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdirimematung di sisi pusara. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu,berkata, ''Ini sudah takdir, ya kan. Sama saja, aku di sebelahnyaataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, ya dia pergi jugakan?'' Saya diam saja. Rasanya Rani memang tak perlu hiburan dariorang lain. Suaminya mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pias,tatapannya kosong. ''Ini konsekuensi sebuah pilihan,'' lanjut Rani,tetap mencoba tegar dan kuat. Hening sejenak. Angin senja meniupkanaroma bunga kamboja.Tiba-tiba Rani berlutut. ''Aku ibunyaaa!'' serunya histeris, lantastergugu hebat. Rasanya baru kali ini saya menyaksikan Rani menangis,lebih-lebih tangisan yang meledak. ''Bangunlah Lif, Bunda mau mandikanAlif. Beri kesempatan Bunda sekali saja Lif. Sekali saja, Aliiif..''Rani merintih mengiba-iba. Detik berikutnya, ia menubruk pusara dantertelungkup di atasnya. Air matanya membanjiri tanah merah yangmenaungi jasad Alif. Senja pun makin tua.